Dari meja penuh debu...
Kuhitung sisa-sisa kasih...
Bersama sepi dan bayangan nyeri...
Sesaat wujudmu mulai memudar...
Bergegas pergi bersama pagi...
Menjalani gelombang petualangan semerah tembaga...
Adakah lagi kau akan singgah...??
Dari meja penuh debu...
Ku hitung sisa-sisa kasih...
Bagai menghitung detak jantung...
Saat gerimis jatuh di cakrawala...
Dan tangisku sampai ke muara...
Tanpa permisi, kau sibatkan semua lukamu yang menganga...
Saat kita mencoba dalam cengkrama...
Berbenah diri sebulum mati...
Kuhitung sisa-sisa kasih...
Bersama sepi dan bayangan nyeri...
Sesaat wujudmu mulai memudar...
Bergegas pergi bersama pagi...
Menjalani gelombang petualangan semerah tembaga...
Adakah lagi kau akan singgah...??
Dari meja penuh debu...
Ku hitung sisa-sisa kasih...
Bagai menghitung detak jantung...
Saat gerimis jatuh di cakrawala...
Dan tangisku sampai ke muara...
Tanpa permisi, kau sibatkan semua lukamu yang menganga...
Saat kita mencoba dalam cengkrama...
Berbenah diri sebulum mati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar