Kamis, 15 Maret 2012

Laporan Praktikum Biologi "Pengamatan Anatomi Hewan (Aves)"

Hohohoho... Udah lama nih ngga ngeposting di sini, cz aku bingung mau ngepost apaan..
Akhirnya kuputuskan untuk ngeposting tentang laporan hasil praktikum yang aku lakukan bersama teman-temanku  di sekolah.. Pengamatan kali ini digunakan dengan melakukan pembedahan burung merpati, karena kelompokku kebagian  buat ngebedah kelas Aves.
Pembedahan ini kita lakukan di laboratorium biologi SMAN 1 Tambun Selatan  alias Bonlap bulan Februari 2012 tapi aku lupa tepatnya tanggal berapa yang jelas mah waktu hari selasa. Oh iya sedikit mau cerita, ketika aku dan teman-temanku ingin melakukan pembiusan terhadap burung merpati yang akan kami bedah, burung merpati itu malah terbang. Semua teman-temanku termasuk yang dari kelompok lain pada panik, dan mereka pun ikut membantu kelompokku untuk menangkap burung terbang itu. Setelah berjuang antara hidup dan mati untuk menangkap burung tersebut, akhirnya burung merpati itu pun berhasil ditangkap. Sumpah itu burung nyusahin semua orang. ckckckck

Langsung aja deh ke laporannya, semoga berguna bagi semua orang yang membacanya ^^
LAPORAN PRAKTIKUM BEDAH HEWAN
Disusun Oleh :
  •    Aditia Eka Tama                                   
  •  Aulia Febriana R                            
  • Kartika Puspitaningrum                           
  • Luthfi Putra Pratama
  •  Rita Handayani
  • Yuliana Puspitasari 
SMAN 1 TAMBUN SELATAN
2011/2012


I.                    Tujuan Kegiatan   : Mengetahui struktur anatomi hewan  (AVES)
II.                  Dasar Teori           : 
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang organ-organ dalam tubuh . Untuk mengetahui struktur anatomi seekor hewan perlu dilakukan pembedahan. Maka dalam hal ini dilakukan pembedahan terhadap aves, aves merupakan chordate yang tubuhnya ditutupi oleh bulu. Aves sendiri merupakan hewan yang berbeda selain dari strukturnya juga dari kebiasaannya. Pada aves ada yang namanya pundi-pundi udara dimana organ ini hanya terdapat pada aves dan tidak ada pada hewan lainnya untuk mengetahui bentuknya maka dilakukan pembedahan. selain itu juga untuk mengetahui organ manakah yang berperan dalam sistem pencernaan,  respirasi, ekskresi, sirkulasi, reproduksi.


III.                Alat dan Bahan     :
alat bedah yg digunakan
        -          Pisau Bedah
        -          Gunting
        -          Cutter                                                                                                 
        -          Pinset                                                
        -          Jarum pentul
        -          Kaca Pembesar (lup)
        -          Masker
        -          Sarung tangan
        -          Toples
        -          Papan lilin
                          -          Alkohol
                          -          Burung dara
IV.                    Langkah Kerja       :
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Bius hewan menggunakan alkohol di dalam toples
3.      Cabuti bulu hewan sampai bulunya habis
4.      Buka bagian dada hewan menggunakan pisau bedah atau cutter (jangan sampai melukai bagian dalam tubuh hewan)
5.      Analisis organ anatomi hewan tersebut
ð  Pencernaan
ð  Respirasi
ð  Ekskresi
ð  Reproduksi
ð  Sirkulasi

V.                    Hasil

Cavum Oris
Ventrikulus (empedal)

Tembolok, Pharynx dan Oesophagus


Ada Jantung, Paru2, Ventrikulus,Intestinum tenue, Intestinum crassum, dan Kloaka

 
I.                    Pembahasan
Anatomi Aves
1.      Sistem Pencernaan
Tractus digestivus aves terdiri dari :
-          Cavum Oris : Didalamnya terdapat lingua kecil runcing yang dilapisi oleh jaringan epitel bertanduk.
-          Pharynx
-          Oesophagus    : Oesophagusnya panjang dan terdapat perluasan yang disebut tembolok yang berfungsi sebagai tempat penimbunan bahan makanan sementara .
-          Tembolok : Pelebaran Oesophagus, sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat.
-          Lambung, dibagi menjadi 2 :
ð  Proventrikulus (lambung kelenjar) : Banyak menghasilkan enzim pencernaan.
ð  Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal) : Ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan yang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai “hen’s teeth”.
-          Intestinum Tenue
-          Intestinum Crassum
-          Kloaka : saluran tempat pembuangan terdiri dari 3 saluran yaitu: pencernaan, urinalia, reproduksi.
2.      Sistem Respirasi
Organ respirasi Aves terdiri dari :
-          Nares anteriores (lubang hidung), berjumlah sepasang terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal.
-          Nares posteriotes, lubang pada palatum, hanya 1 buah, terletak di tengah. Glottis terletak di belakang pangkal lidah dan melanjutkan ke caudal dalam laring.
-          Laring disokong oleh cartilage aricoidea. Laring tersusun atas tulang rawan, terhubungkan dengan cavum oris oleh rima glottis. Trakea adalah lanjutan laring ke arah caudal. Bronchus adalah percabangan trakea ke kanan dan ke kiri yang disebut bronchus dexter dan sinister.
-          Pulmo terdapat pada ujung bronchi berjumlah sepasang, melekat pada dinding dorsal thorax. Syrinx terdapat pada bifurcation trachea. Syrinx tersusun atas 3 atau 4 gelang trakea; yang terakhir bersama dengan gelang teratas dari bronchus sinistrum yang dextrum membatasi rongga yang agak melebar disebut tympanum.
Pulmo mempunyai hubungan dengan kantong hawa yang disebut saccus pneumatis yang berfungsi untuk membantu pernafasan (terutama pada waktu terbang), membantu pertahanan suhu badan oleh keadaan luar, membantu memperkeras suara.
Saccus pneumaticus terdiri atas:
1. Saccus pneumaticus abdominalis, yang terletak sebelah abdomen, dilingkari
    oleh lingkaran-lingkaran intestinum.
2. Saccus thoracalis posterior, yang menempel pada dinding belakang badan.
3. Saccus thoracalis anterior, yang terletak di muka saccus thoracalis posterior.
4. Saccus interclavicularis, yang terletak antara coracoid dan merupakan
gelembung tunggal di linea mediana, berhubungan dengan bronchus dextrum sinistrum.
5. Saccus axillaris, yang terletak di kanan-kiri dari saccus interclavicularis pada   
    ketiak.
6. Saccus servicalis, yang terletak di pangkal leher
3.      Sistem Sirkulasi
Pada aves, proses pengeluaran darah kotor dan bersih sudah terpisah dengan baik. Jantung terbagi dalam 4 ruang dan efisiensinya memungkinkan perkembangan suhu tubuh yang tetap (homeotermi). Ini memungkinkan laju metabolisme yang tinggi pada semua suhu lingkungan.
            Lengkung aorta yang fungsional adalah lengkung aorta ke empat. System peredaran darah tipikal pada burung, yaitu seperti pada mamalia, bedanya hanya lengkung arteri tunggal yang tereletak pada sebelah kanan, sedangkan pada mamalia terletak di sebelah kiri.
            Sebagai sentral adalah cor, yang terletak di lenea mediana, berbentuk kerucut, diliputi oleh pembungkus pericardium. Terbagi atas empat ruangan: atrium sinistrum dan atrium dextrum, yang terpisahkan oleh septum atrium, vetriculum sinistrum dan ventriculum dextrum yang terpisah oleh septum ventriculum. Pada aves tidak terdapat lagi sinus venosus. Pembuluh darah dibedakan atas pembuluh darah arteriae dan pembuluh darah venae.
4.      Sistem Urogenital ( Reproduksi )
-          Alat ekskresi berupa ren yang relatif besar, bewarna merah coklat, tertutup oleh peritonium (retroperitonial). Tiap-tiap ren terbagi atas 4 lobi. Dari dataran ren adalah ventral keluar ureter yang sempit menuju ke cauda dan berakhir pada cloaca. Daerah yang berasal dari arteri renalis akan disaring secara filtratis. Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama berupa ureum akan dibuang dalam proses filtrasi ini.
-          Ginjal bertipe metanefros berwarna coklat tua. Saluran ureter bermuara langsung pada kloaka dan tidak ada kandung kemih. Ekskret semi solid (mengandung urat). Kelenjar adrenal sepasang, pada pertukaran ventral ginjal. Sekret dari gonad mengatur karakteristik seksual sekunder (bulu, jengger, dan gembel). Fertilisasi terjadi di dalam. Ovarium hanya satu yang sebelah kiri. Sebelum telur dikeluarkan mendapat penutup albumin dan cangkang dalam oviduk, maka inkubasi adalah 16-18 hari.
-          Pada hewan jantan terdapat sepasang testis yang bulat berwarna putih, melekat di sebelah anterior dari ren dengan suatu alat penggantung. Testis di sebelah kanan lebih kecil dari pada yang kiri.Dari masing-masing testis terjulur saluran vasa diferensia sejajar dengan ureter yang berawal dari ren. Pada sebagian aves,memiliki vesicula seminalis yang merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar dan bagi tempat menampung sementara sperma sebelum dituangkan melalui pupil yang terletak pada kloaka. Pada hewan betina terdapat sepasang ovari, hanya yang dekskum mengalami atrophis (mengecil dan tidak bekerja lagi).Dari ovari menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, berlubang pada bagian cronial dengan bentuk corong. Lubang oviduct disebut ostium abdomanalis.Fertilisasi terjadi di dalam tubuh dengan jalan mengadakan kopulasi.






Huft, cape juga ya ngeposting ginian.. Maaf ya ga ada kesimpulannya. hehe kesimpulannya dibikin aja sendiri, gampang koq^^
maaf ya kalo laporannya ga sempurna, maklumlah masih dalam tahap belajar. Tapi percaya atau enggak, laporan kelompok ku dapet nilai 90 looooocchhh. Hahahaaha #pamer dikit 

See you in the next post :)
Byeeeeeeee

1 komentar: