Sabtu, 17 Maret 2012

Laporan Praktikum Biologi "Uji Makanan"

yuhuuuuuuuu, haloha kawan-kawan semuanyaaaa :D
kembali lagi nih sama aku Tikatizta.. hehe kali ini aku mau ngepost laporan praktikum lagi ni, lumayan kan bisa ngebantuin kalian-kalian semua yang masih sekolah dan disuruh bikin laporan.
Laporan kali ini tentang praktikum uji makanan. Masih seperti laporan sebelumnya, praktikum kali ini juga dilakukan di laboratorium biologi SMAN 1 Tambun Selatan alias Bonluph  (baca : Bonlap). Praktikum uji makanan ini dilaksanakan seminggu setelah praktikum bedah hewan.


Langsung aja deh ya ke laporannya ^^
Semoga bisa bermanfaat buat teman-teman semuanya. Let's check it out.............


LAPORAN PRAKTIKUM UJI MAKANAN
Disusun Oleh :                                     
·                   Aditia Eka Tama
·                   Aulia Febriana R
·                   Kartika Puspitaningrum
·                   Luthfi Putra P
·                   Rita Handayani
·                   Yuliana Puspitasari

i.                    Tujuan Kegiatan : Mengetahui kandungan karbohidrat, glukosa, protein, dan   
lemak dalam makanan.
ii.                  Pendahuluan
                        Makanan diperlukan oleh tubuh makhluk hidup sebagai sumber energi. Selain sebagai sumber energi makanan juga dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk mengatur metabolisme, perbaikan jaringan yang rusak atau tua, pertumbuhan dan pembangunan tubuh, serta pertahanan terhadap bibit penyakit. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda ada protein, karbohidrat, lemak, dan glukosa adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita contoh makanan yang mengandung protein adalah tempe. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi contoh makanan yang mengandung lemak adalah margarin(makanan yang mengandung minyak). Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Glukosa adalah salah satu bagian dari karbohidrat golongan polisakarida. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Berdasarkan kebutuhan tubuh terhadap zat makanan, maka zat makanan dibagi 2 yaitu :
a.      Makronutrien : Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar, seperti
                                      karbohidrat, lemak, dan protein.
b.      Mikronutrien : Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil, seperti
 vitamin dan mineral.

KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom C, H, dan O. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana (monsakarida). Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang   (polisakarida).
            Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
            Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung C, H, O, N dan kadang kala S serta P . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
            Protein terlibat dalam sistem kekebalan sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen

Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Berbagai turunan organik yang mungkin diuji menggunakan biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat dengan ikatan peptida . 

BENEDICT
Benedict adalah bahan kimia pereaksi yang digunakan untuk menguji ada tidaknya kandungan gula dalam makanan . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa 

LUGOL
Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Lugol juga sering digunakan untuk menguji suata makanan apakah mengandung karbohidrat atau tidak.         

I.                    Alat dan Bahan
-                      Tabung reaksi
-                      Rak tabung
-                      Pipet
-                      Mortar dan alat tumbuk
-                      Lampu spiritus
-                      Plat tetes porselin
-                      Gelas Kima
-                      Air
-                      Larutan fehling A dan fehling B
-                      Larutan biuret
-                      Larutan lugol
-                      Spatula
-                      Kaca arloji
-                      Berbagai bahan makanan (nasi, tepung, mentega, telur, tempe,susu, gula
halus)

II.                  Langkah Kerja
  1. Menyiapkan alat dan bahan
  2. Menghaluskan semua bahan makanan dengan menggunakan mortar dan alat   tumbuk,lalu masukkan bahan-bahan yang sudah dihaluskan ke dalam plat tetes masing-masing satu sendok spatula.
  3. Karbohidrat, bahan-bahan yang sudah tertera di atas diberi 2 tetes lugol lalu tunggu hingga terjadi perubahan warna ( jika warnanya berubah menjadi ungu atau hitam pekat berarti makanan tersebut mengandung karbohidrat ) 
  4.  Protein, bahan-bahan yang sudah tertera di no 2 diberi 2 tetes biuret lalu tunggu hongga terjadi   perubahan warna ( jika warnanya berubah menjadi ungu lembayung berarti makanan tersebut mangandung protein ) 
  5. Glukosa, bahan-bahan makanan yang sudah dihaluskan lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur untuk dicampurkan dengan air setelah tercampur ambil kira-kira kurang lebih 5 sedok spatula yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi, sebelumnya siapkan alat untuk proses pembakaran ( spirtus,penjepit tabung reaksi) tabung reaksi dijepeit ke penjepit tabung reaksi untuk membakar di atas spirtus sambil digerakkan ke kanan dan ke kiri tapi jauhkan dari orang yang ada di depannya ( jika makanan tersebut mengandung glukosa maka akan berubah warna menjadi warna jingga )
  6. Lemak, bahan-bahan sisa untuk mengetes kadar lemak dalam makanan dioleskan ke kertas buram ( jangan sampai tembus kertas ) tunggu hingga kering lalu amati kertas tersebut ( jika mengandung lemak,maka kertas tersebut akan tembus pandang/transparan,jika tidak mengandung lemak maka kertas tersebut tidak akan tembus pandang/transparan )
III.                    Hasil

NO
Bahan Makanan
Lugol
Benedict
Biuret
Kertas buram
1
Nasi
Biru kehitaman
Kuning
Kuning muda
          -
2
Tepung Terigu
Biru kehitaman
Kuning kehijauan
Kuning muda
          -
3
Kuning telur
Tetap
Tidak berubah
Keunguan
transparan
4
Putih Telur
Tetap
Tidak berubah
Putih keunguan
Transparan
(sedikit)
5
Tempe
Tetap
Krem
Tetap
           -
6
Susu
Tetap
Tetap
Putih keunguan
transparan
7
Margarin
Tetap
          -
Tetap
transparan
8
Gula halus
hitam
Jingga
Tetap
            -
 

 
IV.                    Pembahasan

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan zat yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret adalah zat yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung.

Benedict adalah zat yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika zat benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa akan terjadi perubahan warna. Dan menghasilkan warna merah bata.

Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram dan tunggu hingga kertas buramnya mengering. Jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

Uji Nasi
ð    Uji karbohidrat, nasi mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol berubah warna menjadi biru kehitaman.
ð   Uji glukosa, nasi ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning. Maka dapat disimpulkan bahwa nasi mengandung glukosa.
ð  Uji protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan  biuret berubah warna menjadi kuning kehijauan.
ð   Uji lemak, nasi dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka nasi tidak mengandung lemak.

Uji Tepung Terigu
ð   Uji karbohidrat, tepung terigu mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi biru kehitaman.
ð  Uji glukosa, tepung terigu ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spiritus ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning kehijauan. Maka dapat disimpulkan bahwa tepung terigu mengandung glukosa.
ð  Uji protein, tepung terigu tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan  biuret berubah warna menjadi kuning muda.
ð  Uji lemak, tepung terigu dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tepung terigu tidak mengandung lemak.


Uji Kuning Telur
ð  Uji amilum, kuning telur di tetesi dengan lugol tidak menyebabkan perubahan warna, hal ini menunjukkan bahwa kuning telur tidak mengandung karbohidrat.
ð  Uji glukosa, kuning telur ditetesi benedict kemudian dipanaskan  di atas pembakar spritus  tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa dibilang kuning telur tidak mengandung glukosa.
ð  Uji protein, kuning telur mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warnanya berubah menjadi keunguan.
ð  Uji lemak, kuning telur  yang dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan. Maka dapat disimpulkan bahwa kuning telur mengandung lemak.

Putih Telur
ð  Uji karbohidrat, putih telur di tetesi dengan lugol tidak menyebabkan perubahan warna. Hal ini menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat.
ð  Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi putih keunguan.
ð  Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut putih telur tidak mengandung glukosa.
ð  Uji lemak, putih telur  yang dicampurkan dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan walau hanya sedikit. Maka putih telur mengandung lemak(hanya sedikit).

Uji Tempe
ð  Uji karbohidrat, tempe di tetesi dengan lugol tidak menghasilkan perubahan warna maka dapat disimpulkan tempe tidak mengandung karbohidrat.
ð  Uji protein, tempe mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi keunguan.
ð  Uji glukosa, tempe ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi warna cream meskipun terjadi perubahan warna tidak dapat dikatakan bahwa tempe mengandung glukosa karena jika mengandung glukosa maka tempe berubah menjadi merah bata.
ð  Uji lemak, tempe  yang dicampurkan  dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tempe tidak mengandung lemak

Uji Susu( Full Cream )
ð  Uji karbohidrat, susu di tetesi dengan lugol tidak menghasilkan perubahan warna maka dapat disimpulkan susu tidak mengandung karbohidrat.
ð  Uji protein, susu mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi putih keunguan.
ð  Uji glukosa, susu ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna sehingga dapat disimpulkan bahwa susu tidak mengandung glukosa
ð  Uji lemak, susu yang dicampurkan  dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan sedikit noda transparan . Maka susu mengandung  sedikit lemak.

Uji Margarin
ð  Uji karbohidrat, margarin di tetesi dengan lugol tidak menghasilkan perubahan warna maka dapat disimpulkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat.
ð  Uji protein, margarin tidak mengandung protein karena setelah ditetesi biuret tidak terjadi perubahan warna.
ð  Uji glukosa, margarine ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna sehingga dapat disimpulkan bahwa margarin tidak mengandung glukosa
ð  Uji lemak, margarin yang dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan banyak noda transparan . Maka margarin mengandung banyak lemak.

Uji gula halus
ð  Uji karbohidrat, gula halus di tetesi dengan lugol menghasilkan perubahan warna menjadi warna hitam maka dapat disimpulkan gula halus mengandung karbohidrat.
ð  Uji protein, gula halus tidak mengandung protein karena setelah ditetesi biuret tidak terjadi perubahan warna.
ð  Uji glukosa, gula halus ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi warna jingga sehingga dapat disimpulkan bahwa gula halus mengandung glukosa
ð  Uji lemak, gula halus yang dicampurkan  dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan . Maka gula halus tidak mengandung lemak.

V.                  Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:

Lugol digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan. Biuret digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam makanan . Benedict digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan glukosa dalam makanan sedangkan kertas buram digunakan untuk mengetahuiada tidaknya kandungan lemak dalam makanan.
Jika bahan makanan ditetesi lugol dan menghasilkan warna biru, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat. Bahan makanan yang ditetesi dengan biuret dan menghasilkan perubahan warna menjadi warna ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.Bahan makanan yang dicampur dengan benedict dan memanaskannya diatas pembakar spritus dan menghasilkan perubahan warna menjadi warna merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Jika bahan makanan dioleskan pada kertas buram dan meninggalkan noda transparan, maka bahan makan tersebut mengandung lemak.

 Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : nasi, tepung terigu, dan gula halus. Bahan makanan yang mengandung glukosa : nasi, tepung terigu, dan gula halus. Bahan makanan yang mengandung protein : kuning telur, putih telur, dan susu. Sedangkan bahan yang mengandung lemak adalah: margarin.


 Nah, udah selesai tuh laporannya. Tadinya sih aku pengen sekalian ngasih dokumentasinya, tapi berhubungan dengan koneksi internet yang cacad membuat kegiatan posting menjadi terganggu makanya ga jadi deh ngasih dokumentasinya... kapan2 aja ya :D


byebye all :D
 




Kamis, 15 Maret 2012

Laporan Praktikum Biologi "Pengamatan Anatomi Hewan (Aves)"

Hohohoho... Udah lama nih ngga ngeposting di sini, cz aku bingung mau ngepost apaan..
Akhirnya kuputuskan untuk ngeposting tentang laporan hasil praktikum yang aku lakukan bersama teman-temanku  di sekolah.. Pengamatan kali ini digunakan dengan melakukan pembedahan burung merpati, karena kelompokku kebagian  buat ngebedah kelas Aves.
Pembedahan ini kita lakukan di laboratorium biologi SMAN 1 Tambun Selatan  alias Bonlap bulan Februari 2012 tapi aku lupa tepatnya tanggal berapa yang jelas mah waktu hari selasa. Oh iya sedikit mau cerita, ketika aku dan teman-temanku ingin melakukan pembiusan terhadap burung merpati yang akan kami bedah, burung merpati itu malah terbang. Semua teman-temanku termasuk yang dari kelompok lain pada panik, dan mereka pun ikut membantu kelompokku untuk menangkap burung terbang itu. Setelah berjuang antara hidup dan mati untuk menangkap burung tersebut, akhirnya burung merpati itu pun berhasil ditangkap. Sumpah itu burung nyusahin semua orang. ckckckck

Langsung aja deh ke laporannya, semoga berguna bagi semua orang yang membacanya ^^
LAPORAN PRAKTIKUM BEDAH HEWAN
Disusun Oleh :
  •    Aditia Eka Tama                                   
  •  Aulia Febriana R                            
  • Kartika Puspitaningrum                           
  • Luthfi Putra Pratama
  •  Rita Handayani
  • Yuliana Puspitasari 
SMAN 1 TAMBUN SELATAN
2011/2012


I.                    Tujuan Kegiatan   : Mengetahui struktur anatomi hewan  (AVES)
II.                  Dasar Teori           : 
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang organ-organ dalam tubuh . Untuk mengetahui struktur anatomi seekor hewan perlu dilakukan pembedahan. Maka dalam hal ini dilakukan pembedahan terhadap aves, aves merupakan chordate yang tubuhnya ditutupi oleh bulu. Aves sendiri merupakan hewan yang berbeda selain dari strukturnya juga dari kebiasaannya. Pada aves ada yang namanya pundi-pundi udara dimana organ ini hanya terdapat pada aves dan tidak ada pada hewan lainnya untuk mengetahui bentuknya maka dilakukan pembedahan. selain itu juga untuk mengetahui organ manakah yang berperan dalam sistem pencernaan,  respirasi, ekskresi, sirkulasi, reproduksi.


III.                Alat dan Bahan     :
alat bedah yg digunakan
        -          Pisau Bedah
        -          Gunting
        -          Cutter                                                                                                 
        -          Pinset                                                
        -          Jarum pentul
        -          Kaca Pembesar (lup)
        -          Masker
        -          Sarung tangan
        -          Toples
        -          Papan lilin
                          -          Alkohol
                          -          Burung dara
IV.                    Langkah Kerja       :
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Bius hewan menggunakan alkohol di dalam toples
3.      Cabuti bulu hewan sampai bulunya habis
4.      Buka bagian dada hewan menggunakan pisau bedah atau cutter (jangan sampai melukai bagian dalam tubuh hewan)
5.      Analisis organ anatomi hewan tersebut
ð  Pencernaan
ð  Respirasi
ð  Ekskresi
ð  Reproduksi
ð  Sirkulasi

V.                    Hasil

Cavum Oris
Ventrikulus (empedal)

Tembolok, Pharynx dan Oesophagus


Ada Jantung, Paru2, Ventrikulus,Intestinum tenue, Intestinum crassum, dan Kloaka

 
I.                    Pembahasan
Anatomi Aves
1.      Sistem Pencernaan
Tractus digestivus aves terdiri dari :
-          Cavum Oris : Didalamnya terdapat lingua kecil runcing yang dilapisi oleh jaringan epitel bertanduk.
-          Pharynx
-          Oesophagus    : Oesophagusnya panjang dan terdapat perluasan yang disebut tembolok yang berfungsi sebagai tempat penimbunan bahan makanan sementara .
-          Tembolok : Pelebaran Oesophagus, sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat.
-          Lambung, dibagi menjadi 2 :
ð  Proventrikulus (lambung kelenjar) : Banyak menghasilkan enzim pencernaan.
ð  Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal) : Ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan yang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai “hen’s teeth”.
-          Intestinum Tenue
-          Intestinum Crassum
-          Kloaka : saluran tempat pembuangan terdiri dari 3 saluran yaitu: pencernaan, urinalia, reproduksi.
2.      Sistem Respirasi
Organ respirasi Aves terdiri dari :
-          Nares anteriores (lubang hidung), berjumlah sepasang terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal.
-          Nares posteriotes, lubang pada palatum, hanya 1 buah, terletak di tengah. Glottis terletak di belakang pangkal lidah dan melanjutkan ke caudal dalam laring.
-          Laring disokong oleh cartilage aricoidea. Laring tersusun atas tulang rawan, terhubungkan dengan cavum oris oleh rima glottis. Trakea adalah lanjutan laring ke arah caudal. Bronchus adalah percabangan trakea ke kanan dan ke kiri yang disebut bronchus dexter dan sinister.
-          Pulmo terdapat pada ujung bronchi berjumlah sepasang, melekat pada dinding dorsal thorax. Syrinx terdapat pada bifurcation trachea. Syrinx tersusun atas 3 atau 4 gelang trakea; yang terakhir bersama dengan gelang teratas dari bronchus sinistrum yang dextrum membatasi rongga yang agak melebar disebut tympanum.
Pulmo mempunyai hubungan dengan kantong hawa yang disebut saccus pneumatis yang berfungsi untuk membantu pernafasan (terutama pada waktu terbang), membantu pertahanan suhu badan oleh keadaan luar, membantu memperkeras suara.
Saccus pneumaticus terdiri atas:
1. Saccus pneumaticus abdominalis, yang terletak sebelah abdomen, dilingkari
    oleh lingkaran-lingkaran intestinum.
2. Saccus thoracalis posterior, yang menempel pada dinding belakang badan.
3. Saccus thoracalis anterior, yang terletak di muka saccus thoracalis posterior.
4. Saccus interclavicularis, yang terletak antara coracoid dan merupakan
gelembung tunggal di linea mediana, berhubungan dengan bronchus dextrum sinistrum.
5. Saccus axillaris, yang terletak di kanan-kiri dari saccus interclavicularis pada   
    ketiak.
6. Saccus servicalis, yang terletak di pangkal leher
3.      Sistem Sirkulasi
Pada aves, proses pengeluaran darah kotor dan bersih sudah terpisah dengan baik. Jantung terbagi dalam 4 ruang dan efisiensinya memungkinkan perkembangan suhu tubuh yang tetap (homeotermi). Ini memungkinkan laju metabolisme yang tinggi pada semua suhu lingkungan.
            Lengkung aorta yang fungsional adalah lengkung aorta ke empat. System peredaran darah tipikal pada burung, yaitu seperti pada mamalia, bedanya hanya lengkung arteri tunggal yang tereletak pada sebelah kanan, sedangkan pada mamalia terletak di sebelah kiri.
            Sebagai sentral adalah cor, yang terletak di lenea mediana, berbentuk kerucut, diliputi oleh pembungkus pericardium. Terbagi atas empat ruangan: atrium sinistrum dan atrium dextrum, yang terpisahkan oleh septum atrium, vetriculum sinistrum dan ventriculum dextrum yang terpisah oleh septum ventriculum. Pada aves tidak terdapat lagi sinus venosus. Pembuluh darah dibedakan atas pembuluh darah arteriae dan pembuluh darah venae.
4.      Sistem Urogenital ( Reproduksi )
-          Alat ekskresi berupa ren yang relatif besar, bewarna merah coklat, tertutup oleh peritonium (retroperitonial). Tiap-tiap ren terbagi atas 4 lobi. Dari dataran ren adalah ventral keluar ureter yang sempit menuju ke cauda dan berakhir pada cloaca. Daerah yang berasal dari arteri renalis akan disaring secara filtratis. Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama berupa ureum akan dibuang dalam proses filtrasi ini.
-          Ginjal bertipe metanefros berwarna coklat tua. Saluran ureter bermuara langsung pada kloaka dan tidak ada kandung kemih. Ekskret semi solid (mengandung urat). Kelenjar adrenal sepasang, pada pertukaran ventral ginjal. Sekret dari gonad mengatur karakteristik seksual sekunder (bulu, jengger, dan gembel). Fertilisasi terjadi di dalam. Ovarium hanya satu yang sebelah kiri. Sebelum telur dikeluarkan mendapat penutup albumin dan cangkang dalam oviduk, maka inkubasi adalah 16-18 hari.
-          Pada hewan jantan terdapat sepasang testis yang bulat berwarna putih, melekat di sebelah anterior dari ren dengan suatu alat penggantung. Testis di sebelah kanan lebih kecil dari pada yang kiri.Dari masing-masing testis terjulur saluran vasa diferensia sejajar dengan ureter yang berawal dari ren. Pada sebagian aves,memiliki vesicula seminalis yang merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar dan bagi tempat menampung sementara sperma sebelum dituangkan melalui pupil yang terletak pada kloaka. Pada hewan betina terdapat sepasang ovari, hanya yang dekskum mengalami atrophis (mengecil dan tidak bekerja lagi).Dari ovari menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, berlubang pada bagian cronial dengan bentuk corong. Lubang oviduct disebut ostium abdomanalis.Fertilisasi terjadi di dalam tubuh dengan jalan mengadakan kopulasi.






Huft, cape juga ya ngeposting ginian.. Maaf ya ga ada kesimpulannya. hehe kesimpulannya dibikin aja sendiri, gampang koq^^
maaf ya kalo laporannya ga sempurna, maklumlah masih dalam tahap belajar. Tapi percaya atau enggak, laporan kelompok ku dapet nilai 90 looooocchhh. Hahahaaha #pamer dikit 

See you in the next post :)
Byeeeeeeee